Bulu Anjing
Musim hujan memang memberikan dampak positif, selain akan menurunkan suhu yang panas, hujan pun mampu untuk menurunkan kadar dari polusi udara. Namun sayangnya, hujan pun dapat merugikan pemilik hewan peliharaan yang memiliki persiapan minim. Kenyamanan dari hewan peliharaan pun dapat menjadi taruhan. Salah satu alasannya karena pada kondisi yang lembap seperti di musim hujan, waktunya kutu anjing untuk berkembang biak. Jadi, kemungkinan untuk anjing peliharaan terserang kutu pun bisa saja terjadi.
Maka dari itu, Anda perlu untuk mengetahui bagaimana cara mencegah anjing kutuan saat musim hujan. Namun sebelum itu, mari ketahui dahulu jenis-jenis kutu yang sering menyerang anjing.
Terdapat tiga jenis kutu yang kerap menyerang anjing, yaitu:
- Pinjal (Fleas)
Pinjal ini kerap juga disebut kutu kucing, karena memang kerap menyerang kucing. Pinjal ini memiliki ukuran kecil sekali dengan bentuk bulat pipih, dan warnanya hitam kemerahan dimana kaki belakangnya memiliki ukuran lebih panjang. Pinjal ini umumnya ada di tempat tinggal anjing dan datang hanya untuk menghisap darah, kemudian pinjal akan berpindah setelah kenyang. Biasanya, pinjal ini menyerang anjing yang kerap dan banyak lakukan kegiatan di luar rumah serta terpapar oleh kucing yang terserang pinjal jenis ini. Pinjal pun bisa menyerang manusia, dengan meninggalkan bekas gigitan yang gatal sekali.
Ada beberapa ciri pinjal, yakni:
- Dapat timbulkan anemia karena menyebarkan Dhypilidium sp. atau parasit cacing pita.
- Bergerak secara cepat, dan dapat berpindah dari satu inang ke inang yang lain dengan melompat.
- Dapat menyebabkan flea allergic dermatitis yang bisa menular ke manusia.
- Lice
Kutu jenis satu ini hinggap pada tubuh anjing serta hidup dengan cara makan jaringan kulit hewan peliharaan. Perkembangbiakan dari kutu ini cepat sekali, dan membuat bulu anjing jadi lengket, mudah bau, dan rontok.
- Caplak
Caplak merupakan musuh paling besar untuk hewan anjing. Hal itu karena, hampir semua anjing di Indonesia terinfeksi oleh caplak. Manusia pun dapat menjadi mangsa dari caplak. Caplak jantan punya ukuran kecil pipih dan berwarna merah coklat. Sedangkan caplak betina berbentuk bulat hitam. Umumnya caplak ini setelah menghisap darah akan langsung berubah warna jadi abu-abu dan membesar.
Ciri-ciri dari caplak ini, yaitu:
- Dapat bertahan hidup hingga berbulan-bulan tanpa inang. Bisa hinggap pada kulit dan menghisap darah pada bagian tubuh seperti telinga, sela-sela jari kaki, punggung, dan leher.
- Tahan di cuaca ekstrim dan akan aktif sekali di awal musim hujan.
- Dapat menularkan penyakit tick fever, Babesia (parasit darah), dan penyakit lainnya.
- Apabila caplak ini jumlahnya banyak, dapat menyebabkan anemia sampai kematian, khususnya pada anak anjing atau puppy.
Gejala yang Ditimbulkan jika Anjing Kutuan
Gigitan kutu ini dapat mengakibatkan bentol dan luka, bahkan dapat membuat anjing jadi stress. Kutu ini pun akan mengakibatkan anjing menggaruk tubuhnya terus menerus, dimana itu akan menyebabkan kerontokan bulu yang banyak sekali.
Keberadaan dari kutu yang tak ditangani dapat membawa larva cacing pita yang dapat berkembang biak pada tubuh anjing. Parahnya lagi, kutu ini pun dapat menyerang manusia.
Berikut ini beberapa tanda dari adanya kutu pada anjing:
- Jika Anda melihat adanya serangga merayap pada bulu anjing, maka dapat dipastikan itu kutu. Umumnya, kutu ini warnanya merah kecoklatan yang panjangnya kurang lebih 2 mm.
- Mencari bintik-bintik kecil berwarna hitam di kulit anjing. Bintik hitam itu merupakan kotoran kutu, Anda bisa mencarinya menggunakan sisir kutu dan kertas putih, sehingga lebih mudah untuk dilihat.
- Memeriksa pada bagian kaki belakang serta pada kepala dan leher anjing, karena bagian itu adalah area utama yang kerap jadi tempat beraktivitas kutu.
- Melihat kotoran kutu pada karpet, tempat tidur anjing, dan keset.
Pencegahan Anjing Kutuan pada Musim Hujan
Seperti yang disebutkan di atas, pada musim hujan, kutu akan berkembang biak, sehingga kemungkinan untuk menyerang hewan anjing lebih besar. Nah, untuk mencegah hal tersebut bisa dengan melakukan beberapa cara pencegahan, seperti:
- Mengganti Tempat Tidur
Anda wajib untuk mengganti tempat tidur anjing secara rutin. Cucilah tempat tidur yang sudah kotor memakai sabun antiseptik untuk membunuh kuman sampai 99% serta usahakan tidak mengandung pewangi. Hewan sensitif sekali pada bau menyengat. Anda pun perlu pastikan tempat tidur peliharaan Anda terhindar dari lembab dan basah.
- Menggunakan Anti Kutu
Anda dapat mempersiapkan membeli peralatan anti kutu menjelang musim hujan seperti produk spray dan tablet kunyah NexGard. Dijamin anjing peliharaan Anda aman dari gangguan dan gigitan kutu.
- Makanan, Vitamin, dan Obat Kutu
Selama musim hujan, Anda harus perhatikan asupan gizi dari anjing peliharaan. Berikan makanan yang di dalamnya terkandung serat tinggi dan kaya vitamin. Dengan imunitas baik, tubuh anjing akan kuat untuk lawan berbagai macam penyakit seperti gigitan kutu. Anjing yang lemah dapat saja drop langsung dan kritis apabila terserang oleh kutu.
Ketika anjing sudah terserang oleh kutu, Anda bisa langsung berikan obat kutu anjing. NexGard adalah salah satu obat kutu yang ampuh dan terbaik. Obat ini bantu membasmi kutu pada hewan. NexGard memiliki tingkat kesukaan yang tinggi oleh anjing karena memiliki rasa daging yang direbus. Anda dapat memberikan obat ini pada anjing dengan bobot 2 kg sampai 60 kg yang disesuaikan dengan masing-masing kemasan dan berusia minimal 8 minggu.
Obat ini dapat membasmi kutu yang terdapat di bulu-bulu anjing yang bisa sebabkan gatal serta bintik merah. Satu bungkus NexGard terdapat 3 tablet kunyah, yang mana tiap satu tablet dapat melindungi anjing sekitar satu bulan dari kutu.
- Konsultasikan pada Dokter Hewan
Jika kebetulan Anda temukan kutu, ada baiknya segera bawa ke dokter hewan untuk dapatkan perawatan.
Nah, itulah sejumlah cara mencegah anjing terkena kutu di musim hujan. Merawat anjing tak hanya sekedar merawat bulu anjing saja, akan tetapi juga menjaga kesehatan serta menjaga dari serangan kutu dan serangga lain yang mengganggu.