Artikel Feb 2022

Cari Tahu Apakah Parasit Darah Anjing Bisa Sembuh dan Kapan Waktu Terbaik Mengontrol Kondisinya

Rata-rata hampir kebanyakan pemilik hewan peliharaan anjing, sering kali tidak menyadari apakah hewan kesayangannya terkena penyakit parasit darah atau tidak. Hal ini tentunya sangat wajar terjadi lantaran kebanyakan dari pemilik hewan peliharaan biasanya kurang paham dalam cara perawatan anjing tersebut. Terlepas dari hal tersebut, tahukah Anda mengenai apakah parasit darah anjing bisa sembuh? Dan kapan waktu terbaik untuk mengontrol kondisi tersebut? Jika Anda penasaran, bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini. 

Pinjal Anjing & Parasit Darah Anjing Bisa Sembuh
Pinjal Anjing & Parasit Darah Anjing Bisa Sembuh

Pinjal Anjing & Parasit Darah Anjing Bisa Sembuh

Mengenal Apa Itu Parasit Darah pada Anjing

Pada umumnya, parasit darah yang dialami oleh hewan peliharaan anjing merupakan suatu infeksi protozoa yang menyerang sel darah merah. Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan, maka bukan tidak mungkin akan membahayakan anjing. Sebab, anjing nantinya bisa saja menjadi lesu, pucat atau anemia (kekurangan darah), menurunnya nafsu makan dan bahkan yang paling parah bisa mengakibatkan kematian.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi para pemilik hewan peliharaan untuk selalu membersihkan lingkungan dan kandang, khususnya bagi anjing yang sudah terkontaminasi dengan kutu. Tentunya, ini dilakukan untuk menghindari penyakit parasit darah pada anjing tersebut, bukan? Terlebih lagi, penyakit ini paling sering menyerang anjing dibandingkan dengan kucing. 

 

Jenis – jenis Parasit pada Anjing

Tidak hanya cacing yang umumnya menjadi parasit pada hewan peliharaan, ada juga sejumlah parasit lainnya yang umumnya dialami oleh anjing. Adapun beberapa jenis parasit yang dimaksud antara lain:

  • Pinjal/ Fleas 

Merupakan salah satu parasit yang umumnya terdapat pada semua anjing peliharaan. Jenis parasit ini sendiri umumnya dapat dikontrol dan diatasi dengan mudah menggunakan obat tetes, kalung anti kutu, produk shampoo atau bahkan dengan melakukan terapi kutu.

 

  • Tungau / Ear Mites

Tungau sendiri dikenal sebagai parasit berukuran sangat kecil dan hidup di saluran bagian telinga. Apabila hewan peliharaan anjing terinfeksi parasit yang satu ini, maka bukan tidak mungkin jika hal ini akan membuat anjing mengalami masalah iritasi dan gatal – gatal parah pada bagian telinga.

 

  • Kutu Demodex

Jenis kutu ini sendiri umumnya merupakan parasit yang mengakibatkan masalah kudis / demodicosis. Untuk langkah penanganannya sendiri, Anda sebaiknya selalu memastikan bahwa anjing peliharaan dan tempat di sekitarnya tersebut berada dalam kondisi yang bersih dan bebas dari lingkungan kotor.

 

  • Kutu Cheyletiella 

Selanjutnya, ada jenis kutu yang sering kali dikatakan sebagai parasit hidup di permukaan kulit. Apabila anjing terinfeksi jenis parasit ini, maka bukan tidak mungkin hal ini akan menjadikan hewan peliharaan tersebut mengalami masalah ketombe, iritasi kulit dan gatal – gatal yang tidak tertahankan.

 

  • Parasit Protozoa Darah Babesia 

Biasanya, infeksi ini akan sangat mudah ditularkan melalui caplak atau dikenal dengan spesies Rhipicephalus sanguineus. Jenis parasit Babesia ini sendiri merupakan Protozoa yang sering kali menyerang sel darah. Adapun untuk tingkat keparahannya sendiri, penyakit ini tergantung pada jenis dan sistem kekebalan tubuh anjing masing – masing.

Dari beberapa jenis parasit yang sudah disebutkan di atas, Anda juga perlu tahu bahwa penyebab penyakit parasit darah pada anjing juga umumnya disebabkan oleh pinjal anjing atau Ctenocephalides canis. Dimana, jenis pinjal ini sendiri dikatakan cukup jarang ditemukan di Negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS). Tahukan Anda, jika ternyata jenis pinjal ini dapat menyebabkan penyakit parasit darah pada anjing?

 

Pengertian Pinjal pada Anjing

Pinjal anjing atau Ctenocephalides canis, pinjal ini umumnya merupakan sejenis parasit yang menginfeksi hewan peliharaan anjing yang hidup dari menghisap darah. Jenis pinjal ini dikatakan jarang membawa dampak penyakit serius pada kaki dan tangan anjing.

Adapun untuk ciri – ciri umum jenis pinjal ini yakni memiliki susunan tubuh pipih berbentuk vertikal dan memiliki warna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman. Pinjal ini juga umumnya tidak memiliki sayap, akan tetapi memiliki kaki balik yang sangat kuat. Sehingga, tidak mengherankan jika pinjal ini dapat dengan mudah melompat dan berlari pada permukaan tubuh anjing.

Di samping itu, pinjal ini juga sering kali hidup pada anggota punggung anjing, pangkal ekor, paha anggota dalam hingga leher. Untuk bagian – bagian tubuh yang sering ditempat jenis pinjal ini dikatakan sulit dijangkau oleh anjing. Sehingga, hal inilah yang membuat anjing sering kali menggosok – gosokkan punggungnya pada lantai atau tanah hingga mengakibatkan penularan pinjal secara meluas.

 

Apakah Parasit Darah Anjing Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Jika Anda bertanya apakah penyakit parasit darah pada anjing bisa dikatakan sembuh dengan sendirinya, maka jawabannya tergantung bagaimana cara pemilik hewan peliharaan tersebut menjaga kondisi kebersihan lingkungan dan kandang anjing. Hal ini dikarenakan, penyakit yang satu ini umumnya merupakan masalah yang umum terjadi dialami oleh hampir seluruh anjing. Adapun penyakit ini sendiri biasanya sering kali disebabkan karena si pemilik hewan peliharaan kurang memperhatikan kebersihan tubuh, kandang, dan lingkungan tempat anjing berada.

Maka dari itu, untuk menghindari masalah tersebut penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk selalu memastikan hewan tersebut bersih baik dari segi kondisi tubuh, kandang dan juga lingkungan tempat tinggal di sekitarnya. Di samping itu, Anda juga perlu melakukan kontrol kesehatan hewan peliharaan Anda secara rutin ke dokter hewan.

 

Kapan Waktu Terbaik Mengontrol Kondisi Parasit pada Anjing?

Umumnya, waktu terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mengontrol kondisi parasit pada anjing peliharaan yakni sejak anjing berusia 8 minggu. Anjing pada usia kurang dari 8 minggu umumnya sudah bisa terinfeksi cacing gelang yang ditularkan oleh induknya saat proses menyusui. Dalam hal ini, Anda perlu melakukan upaya pencegahan dengan memberikan obat cacing sejak anjing berusia 8 minggu. Untuk pemberian obat cacing ini bisa Anda berikan setiap 1 minggu sekali menggunakan NexGard Spectra.

Anda juga bisa mencegah parasit darah pada anjing dengan cara memberikan asupan makanan yang bergizi seimbang. Tidak hanya itu saja, Anda juga disarankan untuk selalu memperhatikan bagaimana kondisi kebersihan tubuh, kandang yang ditempati dan lingkungan tempat tinggal anjing tersebut. Hal ini penting dilakukan mengingat sistem kekebalan tubuh anjing umumnya rendah hingga besar risiko kemungkinan hewan tersebut terkena cacingan jika tinggal di tempat yang kotor.

Meski demikian, Anda juga bisa menggunakan obat NexGard dan NexGard Spectra untuk mengatasi masalah parasit darah pada anjing. Dengan memberikan obat tersebut sesuai dengan aturan penggunaan, maka dipastikan hewan peliharaan tersebut akan terbebas dari penyakit parasit darah yang membahayakan bagi tubuhnya sendiri.

Dari penjelasan mengenai apakah parasit darah anjing bisa sembuh di atas, Anda tentunya kini sudah bisa mengetahui bagaimana cara mudah untuk mengatasi masalah parasit darah yang dialami anjing secara ampuh dan efektif, bukan?

 

 

 

NexGard                : KEMENTAN RI No. I. 18065528 PTM

NexGard Spectra : KEMENTAN RI No. I. 20066511 PKM